Ketua DPRD Kabupaten, Saut Martua Tamba ST bersama Komisi II kunjungan kerja ke UPT Bibit Induk Aneka Tanaman Gabe Hutaraja Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin, 27 Juli 2020.
Kedatangan legislatif Samosir ke lokasi pembenihan yang dimiliki Pemprovsu ini guna mengetahui sejauh mana metode pembibitan yang mereka lakukan utamanya mengenai bibit unggul padi Gogo dan bawang untuk memberi suporting bagi pertanian di Kabupaten Samosir.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba ST menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungannya bersama Komisi II tersebut tiada lain banyaknya petani di Kabupaten Samosir mengeluh akibat padi dan bawang yang mereka tanam gagal panen.
"Diduga buruknya kualitas bibit/benih padi sebagai pemicu utama, sehingga para petani tak bisa menikmati hasil panennya ditambah lagi dengan adanya musim yang tidak menentu," ungkap Saut Martua Tamba.
Diterangkan Politisi PDIP itu, gagal panen ini juga dikarenakan bibit padi yang di tanam banyak yang tidak tahan dengan kondisi tanah yang kurang air atau kekeringan, dan sawah di Kabupaten Samosir itu kebanyakan baru sanggup melakukan panen 1 tahun 2 kali.
“Melihat kondisi tersebut kami menanyakan seperti apa inovasi UPT Bibit Induk Aneka Tanaman Gabe Hutaraja Tarutung dan bagaimana agar bibit padi serta bawang itu bisa tahan di beberapa iklim,” jelas Saut.
DPRD Samosir konsultasi ke UPT Bibit Induk Gabe Hutaraja. |
Menurut Polma, masalah pertanian Samosir ini harus diurai dari hulu ke hilir apa-apa saja kendalanya, sehingga bisa membuat satu kebijakan yang konkret dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Politisi Nasdem ini menuturkan bahwa itu penting dilakukan, mengingat bibit cukup menentukan dalam keberhasilan petani mendapatkan hasil yang maksimal guna memberikan kesejahteraan.
"Karenanya perlu terus dikembangkan bibit padi unggul seperti padi Gogo yang cocok dengan karakteristik lahan atau sawah para petani tadah hujan di Samosir, sehingga hasilnya bisa optimal," ucap Polma Hasehaton Gurning.
Dia berharap kepada Pemkab Samosir bisa mempetakan jenis bibit yang baik dan memberikan pilihan kepada para petani. "Walau tetap petaninya sendiri yang menentukan hendak memakai bibit apa, tapi paling tidak dinas pertanian memberikan referensi yang tepat," pungkasnya.(SBS).