Ketua Gugus Samosir, Rapidin Simbolon didampingi Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Camat Harian dan Kabag Humas saat konferensi pers di kantor bupati setempat. |
Samosir(DN)
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Samosir, Rapidin Simbolon menegaskan, tak benar ada kasus Covid-19 di Kabupaten Samosir. Dirinya memastikan hingga saat ini Kabupaten Samosir masih zero Covid-19 alias masih zona hijau.
Meski begitu, Bupati Samosir tidak menampik bahwa ada seseorang berinisial AP terkonfirmasi positif Covid-19. Sesuai KTP-nya merupakan warga Samosir. Namun kata Rapidin, pasien tersebut selama ini berdomisili dan bekerja di Kota Medan.
"Sesuai informasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang kita terima, hasil pemeriksaan pada Senin, 22 Juni 2020 menggunakan PCR (swab test), pasien AP terkonfirmasi positif Covid-19," kata Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Rabu, 24 Juni 2020.
Didampingi Kadis Kesehatan, Nimpan Karo-karo, Kadis Kominfo sekaligus Jubir GTPP, Rohani Bakkara, Camat Harian, Roberton Manik dan Kabag Humas, Hartopo Manik, Rapidin juga menjelaskan, dari hasil amatan di pintu masuk Tele maupun jalur danau, selama sebulan terakhir yang bersangkutan belum pernah pulang ke Kabupaten Samosir.
Agar tidak terjadi simpang siur, dirinya menegaskan bahwa otoritas pelaporan oleh GTPP COVID-19 Provinsi Sumatera Utara mengharuskan dari Samosir sesuai alamat dalam KTP si pasien, walau sebenarnya si pasien bukan terpapar di Samosir.
GTPP Samosir juga telah berkomunikasi dengan pihak Provsu. Terkonfirmasi, mereka sudah menangani AP, warga Kecamatan Harian dengan baik di salah satu rumah sakit swasta di Medan. Dan saat ini AP sudah diisolasi di rumah sakit tersebut.
Dikatakan, tidak melarang warga dari luar untuk datang ke Samosir, namun harus mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat, semisalnya PCR atau Swab test.
"Ada warga Huta Hotang di Kecamatan Onan Runggu baru datang dari zona merah, GTPP langsung memerintahkan supaya melakukan isolasi mandiri. Jadi, saya berharap masyarakat tak perlu resah, tetap mengutamakan protokol kesehatan bila keluar rumah," pinta Rapidin.
Memasuki new normal bulan Juli nanti, kata Rapidin, supaya masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kami tetap menjalin komunikasi dengan Pemprovsu, bagaimana penerapan new normal ini. Intinya, masyarakat jangan galau," ujar Bupati mengakhiri.(SBS).