-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Ketua Fraksi Nasdem, Polma Gurning Keluhkan Kurangnya Tenaga PPL Di Samosir

Senin, 29 Juni 2020 | 20.30 WIB Last Updated 2020-06-29T14:55:56Z
Ketua Fraksi Nasdem, Polma Hasehaton Gurning saat menyampaikan tanggapan perorangan pada rapat paripurna DPRD Samosir.
Samosir(DN)
Empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir menyampaikan tanggapan perorangan atas Ranperda tentang pelaksanaan APBD Samosir Tahun Anggaran 2019, di gedung dewan setempat, Senin, 29 Juni 2020.

Keempat legislator tersebut yakni, Polma Hasehaton Gurning dari Fraksi Nasdem, Parluhutan Sinaga dari Fraksi Golkar, Haposan Sidauruk dari Fraksi PKB dan Rismawati Simarmata dari Fraksi PDIP.

Mengawali tanggapan Polma Hasehaton Gurning dari Fraksi Nasdem, dirinya mencermati visi dan misi pembangunan Kabupaten Samosir yakni pariwisata dan pertanian yang belum efektif. Terlebih bidang pertanian belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Samosir.

Ketua Fraksi Nasdem ini mencontohkan terkait penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Samosir. Menurut pengamatannya, hingga saat ini Samosir masih kekurangan tenaga PPL.

"Hanya ada satu orang untuk menangani 3 desa. Ditambah lagi persoalan belum mencukupinya alat transportasi dan juga kesejahteraan PPL tersebut," ungkap Polma Hasehaton Gurning.

Untuk itu, dirinya mengusulkan agar diperhatikan kesejahteraan PPL serta difasilitasi untuk mengikuti bimtek dan mengikutsertakan mereka mendampingi komisi II DPRD Samosir saat melaksanakan koordinasi dengan pihak pemerintah atasan.

Sehingga para PPL memiliki kapasitas mendorong petani untuk melakukan diversifikasi tanaman, artinya tidak harus tanaman padi tadah hujan.

Pada kesempatan ini, Polma juga mengapresiasi perhatian Bupati Samosir dalam rangka peningkatan ketahanan pangan melalui pemberian bantuan bibit sayur-sayuran bagi rumah tangga yang disalurkan Dinas Ketahanan Pangan.

Namun disisi lain, dirinya melihat bahwa hal ini menjadi masalah terutama bagi petani sayur. Karena produksinya tidak lagi terjual di masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerugian di pihak petani.

"Saya mengharapkan dalam program pemberian bibit kepada warga, sebaiknya bibit yang diberikan berupa bawang dan kacang tanah. Dengan demikian apa yang disebutkan dalam lagu Pulau Samosir 'godang disi hassang dohot bawang' kembali terwujud untuk peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Polma Hasehaton Gurning juga menyoroti soal restocking bibit ikan, alat mesin pertanian, kehutanan, hasil karya tenun dan pelaksanaan APBD Samosir 2019.(SBS).
×
Berita Terbaru Update