-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Unika Berduka, Rektor Dr. Frietz R. Tambunan Meninggal Dunia

Selasa, 12 Mei 2020 | 12.05 WIB Last Updated 2020-05-13T00:14:31Z
Rektor Universitas Katolik Santo Thomas.
Medan(DN)
Kabar duka yang sangat mengejutkan menyelimuti civitas akademika Unika Santo Thomas Medan. Pasalnya, Rektor Universitas Katolik ini, Dr. Frietz R. Tambunan menghembuskan napas terakhirnya pagi tadi, Selasa, 12 Mei 2020.

Sebelumnya, Rektor Unika, Dr. Frietz R. Tambunan selama beberapa minggu terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit Elisabeth Medan atas penyakit yang dideritanya, serangan stroke hemograghik sejak Selasa, 28 April 2020.

Sekretaris Rektor, Helena Sihotang mengungkapkan meninggalnya beliau menggoreskan duka mendalam. Dirinya merupakan salah satu orang yang paling shock mendengar kabar tersebut.

Baginya, Dr. Frietz bukan hanya sekadar partner kerja, melainkan orang tua dan panutan.

“Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya,” kata Helena.

"Bapak rektor, beristirahatlah dengan damai. Doa kami bersamamu. Jadilah pendoa untuk kami semua yang masih berziarah di bumi ini," pungkasnya.

Sepintas informasi terkait Rektor Unika tersebut merupakan putra terbaik kelahiran, Sigotom, 15 Desember 1957. Dr. Frietz R. Tambunan menjadi rektor Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara sejak Juli 2016.

Sebelum menjabat rektor, beliau menjabat sebagai Kepala Paroki Kristus Raja Medan sekaligus menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Budi Murni Medan dan menjadi Pengawas Lembaga Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Medan (2010-2014).

Pada tahun 2005, beliau diangkat menjadi Direktur Cordia Caritas Medan untuk menangani program pembangunan dan rehabilitasi pasca-tsunami yang melanda Aceh dan Sumatera Utara (2005-2010).

Sebelum itu, beliau menjadi tenaga pengajar purna-waktu di universitas yang sama dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, dan sejak 2005 secara penuh memimpin program rehabilitasi kemanusiaan dalam kerjasama dengan berbagai lembaga Caritas International dari seluruh dunia.

Pendidikan Filsafat dilaksanakan di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta dan Pendidikan Teologi di Fakultas Kepausan Wedabhakti Yogyakarta.

Pada tahun 1991 beliau mengambil program pendidikan doktor di bidang Manajemen Pendidikan - Universitas Salesian Roma (Italia) dan meraih gelar doktor pada tahun 1997.(SBS).
×
Berita Terbaru Update